Perjuangan
Seorang Ibu dan Anak Jalanan dalam Mencari Kehidupan
A. Identitas
Buku
Penulis : Ruwi Meita
Penerbit : Gagas Media
Edisi : I, 2009
Tebal : vi + 218 halaman ; 11.5 x 29 cm
ISBN : 979-780-309-0
B.
Isi Buku
1. Sinopsis
Buku
Begitulah
surat Yanti sebelum Ia mengakhiri hidupnya, surat itu ditujukan pada Thomas,
bekas pacarnya dahulu. Sebelum mengambil keputusan itu, Yanti telah berpikir
banyak dan Ia merasa itu adalah jalan terbaik bagi semuanya. Terutama untuk
Maria, anaknya.
12
tahun sudah Yanti kehilangan Maria, dan Ia baru bisa mencari Maria setelah 10
tahun karena sebelumnya Ia harus mendekam dibalik jeruji besi, Ia difitnah
sebagai Bandar narkoba karena dulu polisi menemukan serbuk putih yang ternyata
adalah sejenis narkoba didalam lemarinya. Narkoba tersebut bukanlah milik
Yanti, melainkan narkoba itu milik Aditya, suaminya. Hilangnya Maria juga bukan
karena Yanti yang menelantarkannya, tetapi karena Aditya yang membawanya pergi.
Sebelum Yanti meninggal, Aditya sudah terlebih dahulu meninggal karena
ketergantunganya pada narkoba. Sewaktu Aditya meninggal, Yanti kebetulan berada
disisinya, saat itu Ia sedang mencari
tahu tentang anaknya pada Aditya.
Beruntung,
sebelum Aditya meninggal, Aditya memberikan petunjuk pada Yanti mengenai dimana
dulu Aditya membawa pergi Maria, meskipun petunjuknya tidak lengkap tetapi itu
sangat berarti bagi Yanti, Aditya hanya memberitahukan tentang lokalisasi dan
Darg. Darg adalah nama bos ditempat lokalisasi dimana lebih lengkapnya Dargo.
Dargo
bukan hanya bos ditempat lokalisasi, tetapi dia juga bos anak jalanan, salah
satu anak jalanannya adalah Mongky, yang ternyata adalah anak Yanti yang
bernama Maria. Yanti baru mengetahui hal itu setelah Ia pergi ke lokalisasi dan
membuat keributan demi mencari anaknya Maria, saat Yanti membuat keributan,
datanglah Mongky dengan kondisi babak belur karena sebelumnya dihajar oleh
Dargo akibat memberitahukan tempatnya pada Yanti. Saat itu Yanti melihat tanda
lahir Mongky yang sama pada yang terdapat pada anaknya juga kalung yang dipakai
oleh Mongky.
Hari
berikutnya, Yanti datang kelokalisasi untuk mencari anaknya, tetapi
kedatanganya terlambat, Mongky atau Maria telah dibawa pergi kerumah sakit,
bukan untuk diobati, melainkan karena organnya dijual oleh bosnya. Memang
akhir-akhir itu, anak jalanan di tempat bos Dargo banyak yang menghilang, salah
satunya adalah Darius, anak laki-laki yang sudah Mongky anggap adiknya, dan si
Bogel yang pernah muncul dikoran karena tewas dimutilasi.
Yanti
buru-buru menuju rumah sakit setelah diberikan alamat oleh Danang, teman Mongky
juga. Dirumah sakit, Ia bertemu Thomas, yang sedang khawatir juga karena
keadaan anaknya yang harus segera mendapatkan ginjal. Sayang pertemuan mereka
tidak tepat, mereka langsung pergi menuju urusan masing-masing. Saat sampai
dirumah sakit, Yanti langsung menanyakan keadaan Maria pada suster, dari situ,
Ia mengetahui Maria mengalami kelainan jantung dan Thomas berada dirumah sakit
karena David, anaknya, sedang membutuhkan ginjal.
Yanti
bingung apa yang harus Ia lakukan, Ia mulai mengingat kembali kenangan saat
bersama Mongky, sebelum Ia mengetahui Mongky adalah anaknya. Kenangan bersama
Thomas pun Ia ingat kembali, Thomas yang dulunya adalah bekas pacarnya yang
sangat Ia cintai, Ia putus dengannya karena Ia minder dengan keluarga Thomas
yang kaya.
Yanti
kemudian menulis surat, sebagai ungkapan hatinya dan ia mulai menggoreskan
silet di tangannya. Setelah kejadian itu, Maria atau Mongky dan David bisa
hidup lagi karena keduanya mendapat bantuan dari Yanti. Maria kemudian tinggal
bersama Thomas. Sementara Dargo dan anak buahnya ditangkap oleh polisi dengan
segala kejahatannya.
2. Kelebihan
dan kekurangan buku
Novel
karya Ruwi Meita ini, benar-benar menyajikan cerita yang menarik, penuh perjuangan,
dimana tokoh utama, Yanti, selalu mengalami masa-masa sulit bahkan sampai Ia
bertemu anaknya, Ia masih mengalami masa-masa sulit, sehingga ceritanya tidak
terkesan seperti biasa. Novel ini juga mampu membuat indra pembaca terbawa
kedalam bacaan sehingga pembaca mungkin akan melupakan sejenak apa yang
harusnya Ia lakukan, bahasa yang digunakan dalam novelnya mudah dipahami,
penulis mungkin menyesuaikan dengan pembaca. Sayang novel Ruwi Meita ini
ditulis dalam kertas yang buram, sehingga membuat mata lebih cepat lelah, dan
dalam ceritanya ada beberapa hal yang tidak dijelaskan, misalnya tentang
bagaimana Aditya bisa ada dirumah orang tuanya, apakah Thomas dipenjara atau
tidak akibat kesalahannya, ending ceritanya tentang bagaimana perasaan Maria
setelah mengetahui Ibunya telah meninggal.
3. Kepengarangan
Ruwi
Meita memulai karier sebagai penulis dengan novel-novel yang diadaptasi dari
layar lebar. Sudah ada 8 judul novel adaptasi yang telah dia hasilkan dan hamper
semuanya didominasi oleh novel horror. Novel-novel itu diantaranya Dara Manisku
(dua), Missing, Rumah Pondok Indah, Hantu Bangku Kosong, Terowongan Casablanca,
Angker Batu, Pocong 2, Kekasih, dan Rumah Lebah.
Rumah
lebah adalah novel mandiri perdananya, yang tidak diadaptasi dari film, dengan
nuansa thriller. Dan, Sepuluh ini adalah novelnya yang kesepuluh
4. Kesimpulan
Buku
Karya Ruwi Meita merupakan buku nonfiksi, dimana isinya sangat bagus sehingga
layak dibaca, cerita dalam buku ini bisa menjadi teladan bagi kita karena
mengisahkan tentang perjuangan yang tidak pernah habis dari seorang ibu untuk
mencari anaknya dan mengisahkan tentang anak jalanan, dimana dari situ kita
bisa mengetahui kehidupan anak jalanan lebih dalam, yang akan membuat hati kita
terenyuh untuk menolong/ membantu mereka.