"Kejarlah
Daku Kau Ku Angkot" - Boim Lebon
Judul : Kejarlah
Daku Kau Ku Angkot
Penulis : Boim
Lebon
Tahun
Buku : 2010
Kota
Penebit : Jakarta
Penerbit : Lingkar
Pena
Cetakan : Cetakan
Pertama, 2010
Tebal
Buku : xix halaman + 228 halaman
Ukuran : 19cm x 13cm
Hak
Cipta : Dilindungi UU oleh PT. Lingkar Pena Kreativa
ISBN : 978-602-8436-87-8
Harga : Rp.
38.000
“Hampir tiap pagi, setelah bangun
tidur (eh sorry sebelum saya cerita aktivitas saya disetiap pagi, saya jadi
inget waktu saya masih sekolah dasar. Hampir setiap pagi banyak murid yang
telat ke sekolah, sampai-sampai tiap pagi guru marah-marah ,’kenapa sih kalian
terlambat melulu?’ Eh ternyata penyebabnya sederhana, didekat sekolah tuh ada
plang bertuliskan ‘SEKOLAH-PELAN2’ jadinya pas udah mau dekat sekolahan langkah
kaki murid pun berubah pelan semua! Padahal itu kan buat ngingetin pengendara
sepeda motor)”.
Itulah sepenggal kutipan pengantar
penulis dibuku ‘Kejarlah Daku Kau Ku Angkot”. Buku ini merupakan koleksi cerpen
paling gokil yang ditulis oleh Boim Lebon. Boim juga menulis buku-buku lainnya
yang telah diterbitkan dan ia pernah berduet bareng dengan Hilman Hariwijaya
dalam Lupus ABG dan Lupus Kecil. Kejarlah
daku kau ku angkot merupakan satu judul cerpen yang terdapat dalam buku ini dan
masih ada cerita lainnya yang tak kalah menarik untuk dibaca. Kejarlah daku kau
ku angkot merupakan cerita tentang anak gadis kampung bernama Imah yang
seumur-umur belum pernah naik angkot dan dia mempunyai saudara bernama Anah
(yang mengaku nama gaulnya Ainai), anak alay yang sangat lebay sekalaaay.
Omongannya bikin pusing dan tidak memakai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar seperti yang dijelaskan pada sinopsis buku ini. Terus masa naik angkot
aja disuruh ganti nama segala. Belum lagi sekalinya jajal angkot di Jakarta dan
si Imah ini memakai seragam sekolah, banyak supir angkot yang ga mau narik anak
sekolah dijam sewa. Untungnya, ada satu angkot yang mau dan Imah pun satu
angkot dengan cowok ganteng tetapi dia salah naik angkot. Dia malah naik angkot
nomor 25 padahal seharusnya nomor 45.
Untuk kamu yang doyan cerita agak
serius, ada juga cerpen yang dijamin bisa bikin terenyuh. Dalam cerpen
“Plakat”, “Napas”, “Warno dan Si Mbok”, terlihat sekali bahwa penulis mahir
mengaduk-aduk emosi pembaca. Cerita tentang seorang anak yang berusaha untuk
selalu survive menjalani kehidupan, diramu dengan begitu baik sehingga
menghasilkan cerita yang malang dan tidak picisan.
Ada juga cerita tentang siswa yang
membolos dengan cara jantan, yaitu dengan melompati pagar dibelakang sekolah!
Cerita tersebut dituliskan dalam cerpen “Antara Bolos, Aci, dan Tukang Cimol”.
Ada ide lain yang lebih seru dalam cerpen yang berjudul “Persaingan Tidak
Sakit”. Ide sebuah persaingan dari anak baru yang kelihatan culun!
Cerpen tentang keuntungan menikah
muda pun ada pada buku ini dalam cerpen berjudul “Separuh Pantatku”. Cerpen
lainnya seperti ”Donworibihepi” menceritakan tentang seseorang yang rindu
kekasihnya tapi bukan cowok yang merindukan cwek melainkan biar emansipasi,
justru cewek yang merindukkan cowok ganteng! Endingnya pun tidak terduga.
Masih banyak lagi cerpen dalam buku
ini seperti “Waktu Potong Rambut di Tengah Pasar”, “Kado Lebaran”, “Empat Kado
dari Empat Cewek”, “Badman Bidin”, “Napak Tilas Pedjoeang Lemas”. Semua cerpen
tersebut masih disajikan dengan gaya khas, konyol, dan lucu. Endingnya sangat
seru dan penulis tidak hanya dapat membuat pembaca tertawa terbahak-bahak tapi
juga berhasil membuat pembaca merenung
sedih. Adanya ilustrasi menambah buku ini menjadi lebih menarik, belum lagi
bonus maknyus berupa humor singkat yang ada menyelingi beberapa cerita membuat
buku ini menjadi lebih unik namun ada sebagian dalam cerpen ini yang endingnya
tidak jelas sehingga mempersulit pembacanya untuk mengetahui akhir dari cerita
tersebut. Tebakan tebakan humornya juga terlalu sedikit jadi sebaiknya
perbanyaklah tebakan-tebakan yang lebih lucu dan menarik.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh
remaja yang suka kekonyolan, cerita gokil dan menjunjung tinggi nilai tertawaan
namun orang dewasa yang memiliki selera humor tinggi pun dapat membaca ini.
Orang tua yang akan menghadiahkan buku ini kepada anaknya pun bisa menjadi
hadiah yang sangat menarik.
Jadi buku ini cocok untuk dibaca
oleh semua kalangan yang sangat menyukai cerita lucu dan dalam buku ini pun
terdapat beberapa cerita yang mengiris perasaan.
Sumber : http://iamrenanda.blogspot.com/2011/11/resensi-buku-kumpulan-cerpen-kejarlah.html
0 komentar:
Posting Komentar